ZIKRUL MAUT ( INGAT AKAN MATI )
Monday, October 26, 2009
Mati adalah sesuatu perkataan yang paling ditakuti oleh hampir setiap manusia. Setiap orang, juga binatang takut mati, kecuali beberapa manusia yang sudah putus asa dalam kehidupan ini, yang ingin segera mati.Wajar sekali kalau manusia takut mati, sebab mati bererti berpisah dengan segala yang ia miliki atau senangi, berpisah dengan segala yang disayangi atau dicintai. Berpisah dengan anak dan isteri serta kekasih. Berpisah dengan bapa atau ibu, berpisah dengan harta dan pangkat, berpisah dengan dunia dan segala isinya.
Semua orang takut mati, tetepi ada yang berlebihan sekali, ada pula yang takutnya itu sedikit sahaja, bahkan ada yang tak takut sama sekali, malah berani dan ingin mati. Ketakutan terhadap mati adalah kerana dua hal :-
• Kerana kurang atau tidak adanya pengetahuan kita tentang mati, keadaan mati dan keadaan selepas mati adalah gelap. Semua orang takut menempuh tempat yang gelap dan tidak diketahui.
• Kerana doa dan kesalahan yang sudah bertumpuk dan tidak bertaubat, sehingga mendengar kata mati sudah terbayang azab dan seksa yang diperolehinya akibat dosa dan kesalahan tadi.
Bagi orang cukup pengetahuan dan keyakinan terhadap hidup sesudah mati dan merasa dirinya tak pernah melakukan dosa dan kesalahan, maka baginya tak ada ketakutan terhadap mati malah ingin mati. Tetapi agama Islam melarang orang ingin cepat mati, agar dapat hidup melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Dan kalau ingin hidup lama adalah dengan tujuan agar dapat semakin banyak melakukan kebaikan bukan pula untuk dapat lebih banyak menumpuk harta dan kekayaan atau keturunan.
Ada beberapa petunjuk Rasullullah s.a.w. untuk selalu zikrul maut (ingat akan mati) ini, antara lain :-
1. Perintah memperbanyak mengingati mati :
"Perbanyaklah mengingat-ingat sesuatu yang melenyapkan dan menjadikannya segala macam kelazatan (kematian)." ( Riwayat At-Turmudzi )
2. Mengingati kematian dapat melebur dosa dan zuhud :
"Perbanyaklah mengingati kematian, sebab yang demikian itu akan menghapus dosa dan menyebabkan timbulnya kezuhudan di dunia." ( Riwayat Ibnu Abiddunya )
3. Kematian sebagai penasihat pada diri sendiri :
"Cukuplah kematian itu sebagai penasihat." ( Riwayat Ath-Thabrani dan Baihaqy )
4. Orang cerdik ialah orang yang banyak mengingati mati :
"Secerdik-cerdik manusia ialah yang terbanyak ingatannya kepada kematian serta yang terbanyak persiapannya uantuk menghadapi kematian itu. Mereka itulah orang-orang yang benar-benar cerdik dan mereka akan pergi ke alam baka dengan membawa kemuliaan dunia dan akhirat." ( Riwayat Ibnu Majah dan Abiddunya )
Agar selalu ingat kepada kematian perlu dilakukan perkara-perkara berikut :
1. Menyaksikan orang yang sedang sakaratul maut. Betapa dasyatnya dan menakutkan lebih-lebih kalau berdosa. Keadaan sakaratul maut ini digambarkan oleh Rasullullah dalam hadisnya yang bermaksud :
"Sakitnya sakaratul maut itu kira-kira tiga ratus sakitnya pukulan pedang." ( Riwayat Abiddunya ).Sesungguhnya Nabi s.a.w. mempunyai segelas air ketika hendak meninggal dunia. Baginda memasukkan tangannya ke dalam air, kemudian menghusap wajahnya dengan air itu dan berkata : "Ya Allah, semoga Tuhan mempermudah kepada saya terhadap sakaratul maut ini." ( Riwayat Bukhari dan Muslim )
2. Mengunjungi orang sakit, sebab hujung dari penyakit ini tidak lain adalah kematian. Dari itu kita selalu waspada dan berhati-hati.
3. Melakukan ziarah kubur, sebagaimana sabda Rasullullah :
"Lakukanlah ziarah kubur kerana ia mengingatkan mati." ( Riwayat Muslim )
4. Merasakan diri selalu diawasi Allah s.w.t. dimana saja kita berada. Oleh dengan demikian sentiasalah beramal yang baik. Rasullullah s.a.w. bersabda :
"Seutama-utama iman seseorang itu ialah bahawa ia mengetahui dengan sungguh bahawa Allah s.w.t. itu ada bersama dengannya di manapun ia berada." ( Riwayat 'Ubadah bin Shamit )
5. Sedarilah bahawa perasaan kita sering disaksikan oleh anggota badan kita sendiri, yakni oleh lidah, tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan hati. Hal ini difahamkan Allah dalam Al-Qur'an yang bermaksud :
"Pada hari (ketika) lidah tangan dan kaki mereka menyaksikan atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." ( An-Nur: 24 )
6. Begitu pula agar disedari bahawa perasaan kita selalu disaksikan. Dilihat dan diikuti oleh siang dan malam bumi tempat kita berpijak, langit serta malaikat Raqib dan Atib dan malaikat-malaikat lainnya. Allah s.w.t. berfirman :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan hatinya. Dan Kami lebih dekat kepadanya dari urat nadi lehernya sendiri. Ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri, tiada sesuatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir." ( Qaf: 16-18 )
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah." ( Ar-Ra'd: 11). (Malaikat ini disebut malaikat Hafazhad)
Sebagaimana disebutkan di atas bahawa mati adalah satu kejadian yang paling berat, paling menakutkan dan paling mengerikan. Satu kejadian yang pasti akan dihadapi dan dialami oleh setiap manusia, atau kejadian yang tak dapat dihindari dengan cara bagaimanapun juga. Para Nabi dan Rasul, jin dan malaikat sekalipun tidak dapat menghindari diri dari kematian ini.
Dalam Al-Qur'an Allah s.w.t. menjelaskan :
1. Kepastian tentang mati :
2. Kematian itu datang sesuai dengan ajal yang telah ditetapkan ke atas mereka (manusia).
3. Kemana saja manusia pergi/berlari kematian tetap akan mengejarnya.
4. Kematian datang tanpa pilih umur, tanpa pilih waktu dan tempat.
5. Cara mati : Rasullullah s.a.w. bersabda :
Apabila telah tiba hukum Allah kepada seorang hamba untuk mati dan dikuburkan pada suatu tanah, Allah mengadakan suatu keperluan baginya untuk pergi ke tempat itu (sehingga mati dan dikuburkan pada tanah di situ)." ( Riwayat At-Turmudzi )
Satu saat dan tika ku bersendirian di malam yang sepi..ku idam-idamkan mati syahid..kerna itulah cita2 ku dalam dunia ni dari zaman kanak2 ku..kerna dgn itu jua roh dan jasad ku telah bersedia menyahut seruan..
Tapi disaat ku bersiap2 menghadapinya, Ku sedih Lihat ramai teman2ku leka dan gerun akan kematian.. mungkinkah dosa yang dikumpulkan atau ketidakpuasaan tentang hal dunia.. Bertaubatlah sebelum terlewat dan perbanyakkanlah amalan wahai temanku..Banyak Hadis & Al-quran sendiri mengambarkan tentang kematian, kiamat dan azab kubur yg amat pedih.. Yang menjawab bukanlah mulut & akal fikiran kita.. tapi keimanan beserta anggota lain menjadi saksi..
Sesungguhnya Bermegah-Megah Itu Melalaikan Kamu!!
hingga kamu masuk kubur " (At-Takaatsur: 1-2)
Ya Allah Ya Rahman.. Ampunkanlah Segala dosa-dosaku, kedua ibabapaku, sahabat2 ku dan kaum muslimin serta muslimat...
Ya Allah Yang Maha Penyayang,
ku mohon doa padaMu..Berikanlah hambaMu yang hina ini ketenangan jiwa, sucikanlah hati hambaMu ini, tingkatkanlah keimanan hambaMu ini & Berikanlah Ya Allah pada hambaMu ini wajah yang tersenyum indah bila Engkau menjemputku pulang...amin.. amin..amin Ya Rabbal alamin..
Labels: Maut Dimataku
posted by Amrixxx @ 5:35 AM,
0 Comments:
The Authors
Blog "Kilauan Mataku" ini merencanakan perjalanan sisa hidup aku yang menempuh ranjau kehidupan yang penuh lakonan.. Pada Kilauan Mataku tiada ape yang indah melainkan aku dapat menempuhi segala kesulitan dengan tersenyum manish.. Kilauan Mataku tersenyum indah dan manja seolah-olah ku ketahui akan akhir hayat ku.. Sakitku alami ku pendamkan dengan menjauhkan diri dari teman untuk ku luahkan kesabaran & ketabahan ku.. Mataku seolah menitiskan air mata andai ku lihat Kilauan Mataku bersama teman-teman leka bersuka ria.. Ingatlah wahai Mataku.. Sesungguhnya dunia ini lautan yang dalam, dan manusia telah banyak karam didalamnya, oleh itu jadikan lah kapal mu didunia ini berbakti kepada Allah, muatannya Iman dan layar nya Tawakkal, mudah- mudahan kamu selamat".
"Khairul Amri"
Kilauan Dimataku
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..
Sajak Dimataku
Post a Comment