Tafakur
Wednesday, October 28, 2009
Ya Allah... Ya Allah...Ya Allah... Ya Allah...
Di keheningan malam,Tafakur di kesyahduan,
Merindui janji-Mu Tuhan,Bantuan di perjuangan
Kutitiskan air mata Taubat segala dosa
Moga terangkat penghijab kalbu
Antara kau dan aku
Di keheningan malam Tafakur di kesyahduan
Merindui janji-Mu Tuhan Bantuan di perjuangan
Kutitiskan air mata Taubat segala dosa
Moga terangkat penghijab kalbu
Antara kau dan aku
Ya Allah ya Tuhanku Kusujud pada kudrat-Mu
Kuserahkan jiwa ragaku Pada takdir iradat-Mu
Pimpinlah daku dalam redha-Mu Kasihi daku dalam rahmat-Mu
Hanya pada-Mu aku mengadu Ya Allah ya Tuhanku
Di keheningan malam Tafakur di kesyahduan
Merindui janji-Mu Tuhan Bantuan di perjuangan
Kutitiskan air mata Taubat segala dosa
Moga terangkat penghijab kalbu
Antara kau dan aku
Ya Allah ya Tuhanku Ku sujud pada kudrat-Mu
Ku serahkan jiwa ragaku Pada takdir iradhat-Mu
Pimpinlah daku dalam redha-Mu Kasihi daku dalam rahmat-Mu
Hanya pada-Mu aku mengadu Ya Allah ya Tuhanku
Ya Allah ya Tuhanku Ku sujud pada kudrat-Mu
Ku serahkan jiwa ragaku Pada takdir iradhat-Mu
Pimpinlah daku dalam redha-Mu Kasihi daku dalam rahmat-Mu
Hanya padamu aku mengadu Ya Allah ya Tuhanku
Ya Allah... Ya Allah...
Al-Baqarah
[6]Sesungguhnya orang-orang kafir (yang tidak akan beriman), sama sahaja kepada mereka: sama ada engkau beri amaran kepadanya atau engkau tidak beri amaran, mereka tidak akan beriman.
[7](Dengan sebab keingkaran mereka), Allah mematerikan atas hati mereka serta pendengaran mereka, dan pada penglihatan mereka ada penutupnya; dan bagi mereka pula disediakan azab seksa yang amat besar.
[8]Dan di antara manusia ada yang berkata: “Kami telah beriman kepada Allah dan kepada hari akhirat”; padahal mereka sebenarnya tidak beriman.
[9]Mereka hendak memperdayakan Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya memperdaya dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyedarinya.
[10]Dalam hati mereka (golongan yang munafik itu) terdapat penyakit (syak dan hasad dengki), maka Allah tambahkan lagi penyakit itu kepada mereka; dan mereka pula akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya, dengan sebab mereka berdusta (dan mendustakan kebenaran).
[11]Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat bencana dan kerosakan di muka bumi”, mereka menjawab: ” Sesungguhnya kami orang-orang yang hanya membuat kebaikan”.
[12]Ketahuilah! Bahawa sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang sebenar-benarnya membuat bencana dan kerosakan, tetapi mereka tidak menyedarinya.
[13]Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang itu telah beriman”. Mereka menjawab: “Patutkah kami ini beriman sebagaimana berimannya orang-orang bodoh itu?” Ketahuilah! Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).
[14]Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: ” Kami telah beriman “, dan manakala mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata pula:” Sesungguhnya kami tetap bersama kamu, sebenarnya kami hanya memperolok-olok (akan orang-orang yang beriman)”.
[15]Allah (membalas) memperolok-olok, dan membiarkan mereka meraba-raba dalam kesesatan mereka (yang melampaui batas itu).
[16]Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan meninggalkan petunjuk; maka tiadalah beruntung perniagaan mereka dan tidak pula mereka beroleh petunjuk hidayah.
[17]Perbandingan hal mereka (golongan yang munafik itu) samalah seperti orang yang menyalakan api; apabila api itu menerangi sekelilingnya, (tiba-tiba) Allah hilangkan cahaya (yang menerangi) mereka, dan dibiarkannya mereka dalam gelap-gelita, tidak dapat melihat (sesuatu pun).
Labels: Mutiara Mataku
posted by Amrixxx @ 1:12 AM,
0 Comments:
The Authors
Blog "Kilauan Mataku" ini merencanakan perjalanan sisa hidup aku yang menempuh ranjau kehidupan yang penuh lakonan.. Pada Kilauan Mataku tiada ape yang indah melainkan aku dapat menempuhi segala kesulitan dengan tersenyum manish.. Kilauan Mataku tersenyum indah dan manja seolah-olah ku ketahui akan akhir hayat ku.. Sakitku alami ku pendamkan dengan menjauhkan diri dari teman untuk ku luahkan kesabaran & ketabahan ku.. Mataku seolah menitiskan air mata andai ku lihat Kilauan Mataku bersama teman-teman leka bersuka ria.. Ingatlah wahai Mataku.. Sesungguhnya dunia ini lautan yang dalam, dan manusia telah banyak karam didalamnya, oleh itu jadikan lah kapal mu didunia ini berbakti kepada Allah, muatannya Iman dan layar nya Tawakkal, mudah- mudahan kamu selamat".
"Khairul Amri"
Kilauan Dimataku
Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..
Sajak Dimataku
Post a Comment